5 Jenis Topologi Jaringan Komputer

5 Jenis Topologi Jaringan Komputer – Pengertian Topologi Jaringan Komputer pada umumnya adalah bisa di artikan suatu cara atau konsep untuk dapat menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi sebuah jaringan yang saling terkoneksi. 

Pada umumnya setiap 5 Jenis Topologi Jaringan Komputer akan memiliki perbedaaan dari segi kecepatan pengiriman data, biaya pembuatan serta bagaimana terjadi kesulitan atau kemudahan saat di lakukan proses maintenance. Selain itu tentu saja di setiap topologi jaringan yang dibuat akan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Baca Juga : Ini 6 Fitur Baru Android Yang Dirilis Google

5 Jenis Topologi Jaringan Komputer Serta Kekurangan Maupun Kelebihannya

TOPOLOGI JARINGAN BUS

Pada Topologi jaringan bus biasanya memiliki susunan rapih seperti sebuah antrian dan hanya menggunakan satu kabel coaxial. Pada setiap komputer biasanya akan terhubung ke dalam kabel menggunakan konektor BNC, dan pada kedua ujung dari kabel coaxial akan di akhiri dengan terminator.

Kelebihan Topologi Jaringan Bus

• Memiliki layout kabel yang sederhana sehingga proses instalasi akan relatif lebih mudah
• Jika terjadi kerusakan pada salah satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antara komputer client yang lainnya.
• Dapat menghemat kabel, sehingga biaya yang di butuhkan untuk instalasi relatif lebih murah.
• Saat Penambahan atau Pengurangan terminal dapat di lakukan tanpa mengganggu operasi yang sedang berjalan.

Kekurangan Topologi Jaringan Bus

• Jika pada kabel utama terjadi putus maka komunikasi akan menjadi gagal
• Jika kabel utama terlalu panjang maka akan sulit nantinya untuk melakukan pencarian sebuah gangguan.
• Sering terjadi tabrakan data (Data Collision) jika ada banyak client yang mengirim sebuah pesan dan tentu saja ini dapat menurunkan kecepatan komunikasi.
• Pada keamanan data akan kurang terjamin.
• Jika komunikasi jarak jauh di butuhkan tambahan perangkat repeater.

TOPOLOGI JARINGAN RING

Pada Topologi jaringan ring biasanya komputer akan di hubungkan dengan komputer-komputer yang lain sampai nantinya kembali lagi ke komputer pertama biasanya akan membentuk sebuah lingkaran itulah kenapa disebut Ring. Topologi ini akan berkomunikasi menggunakan data token untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima sebuah data. 

Misalnya saja pada Komputer 1 akan melakukan pengiriman file ke Komputer 4, Maka data tersebut nantinya akan melewati Komputer 2 dan 3 terlebih dahulu sebelum nantinya dapat di terima oleh Komputer 4. Jadi pada intinya adalah sebuah komputer akan tetap melanjutkan pengiriman data jika IP Address  yang dituju bukan IP Address yang di maksud didalam pengiriman.

Kelebihan Topologi Jaringan Ring

• Mampu melayani aliran arus lalulintas data yang padat.
• Aliran data bisa lebih cepat di karenakan bisa melayani data dari kiri  maupun kanan dari server.
• Transmisi data yang umumnya relatif lebih sederhana seperti perjalanan paket dalam satu arah.

Kekurangan Topologi Jaringan Ring

• Jika terjadi kerusakan pada salah satu media pengirim/terminal maka dapat melumpuhkan kerja seluruh jaringan.
• Paket data perlu melewati setiap komputer antara pengirim maupun penerima, sehigga menjadi lebih lambat.
• Untuk melakukan pengembangan jadi lebih kaku karena penambahan terminal atau node menjadi lebih sulit bila kehabisan port.

Baca Juga : 11 Fitur Menarik ASUS Chromebox 3

TOPOLOGI JARINGAN STAR

Untuk topologi jaringan star akan membentuk seperti bintang sesuai namanya karena semua komputer akan di hubungkan ke sebuah hub atau switch dengan sebuah kabel UTP, maka dari itu biasanya Hub/Switch lah pusat dari jaringan dan nantinya bertugas untuk bisa mengontrol lalulintas data.

Misalkan jika Komputer 1 ingin mengirimkan sebuah data ke Komputer 4, maka data tersebut akan dikirim terlebih dahulu ke Switch setelah itu baru akan dikirim langsung ke komputer tujuan tanpa perlu melewati komputer lain. Dan biasanya untuk saat ini topologi ini banyak di gunakan karena memiliki banyak kelebihan.

Kelebihan Topologi Jaringan Star

• Di karenakan setiap komponen yang ada di hubungkan langsung ke sampul pusat maka mengelolanya akan menjadi lebih mudah.
• Jika kegagalan komunikasi akan mudah di telusuri.
• Jika terjadi kegagalan pada satu komponen/terminal tidak akan mempengaruhi komunikasi pada terminal lain.
• Kontrol yang terpusat sehingga memudahkan dalam mendeteksi dan isolasi kesalahan yang akan memudahkan dalam pengelolaan jaringan. 

Kekurangan Topologi Jaringan Star

• Jika terjadi kegagalan pada pusat kontrol (simpul pusat) dapat memutuskan semua komunikasi.
• Apabila yang di gunakan sebagai kontrol pusat adalah Hub, maka kesepatan akan bisa berkurang sesuai dengan penambahan komputer, jadi jika penambahan banyak maka akan semakin lambat.
• Lebih boros dalam penggunaan kabel.
• Kondisi sebuah Hub harus tetap dalam kondisi baik, Jika terjadi kerusakan pada Hub berakibat lumbuhnya seluruh link dalam jaringan tersebut, sehingga komputer tidak dapat saling berkomunikasi.

TOPOLOGI JARINGAN MESH

Topologi jaringan mesh merupakan sebuah bentuk hubungan antar komputer, di mana biasanya setiap komputer akan terhubung secara langsung ke komputer lainnya yang berada di dalam jaringan, dengan sebuah design yang akan menyerupai bentuk jala (Mesh).

Kelebihan Topologi Jaringan Mesh

• Mampu berkomunikasi langsung dengan perangkat tujuan.
• Jika melakukan pengiriman data bisa langsung ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga lebih cepat. Satu link akan di gunakan kusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju.
• Mempunyai sifat Robust, Yaitu jika terjadi sebuah gangguan pada koneksi komputer 1 dengan komputer 2 yang di akibatkan rusaknya kabel koneksi (links) antara 1 dan 2, maka gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi antara komputer 1 dengan komputer yang lainnya.
• Mudah untuk mengidentifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan koneksi antara komputer.

Kekurangan Topologi Jaringan Mesh

• Pada setiap perangkat biasanya harus memiliki input/output Port. Membutuhkan banyak kabel sehingga membutuhkan banyak biaya (Mahal).
• Dari sisi instalasi dan konfigurasi lebih sulit karena komputer satu dengan yang lainnya harus terkoneksi secara langsung.
• Membutuhkan biaya yang besar untuk pemeliharaan hubungan yang berlebih.

Baca Juga : Cara Memilih Charger HP Yang Berkualitas

TOPOLOGI JARINGAN TREE

Untuk tipe topologi jaringan tree atau biasa di sebut sebagai topologi jaringan yang bertipe pohon pada umumnya merupakan gabungan dari tipe topologi jaringan bus dan star. Jadi topologi jaringan tree memungkinkan beberapa hub eksis pada jaringan yang bertindak sebagai sebuah akar untuk terminal yang terhubung dengannya.

Topologi jaringan tree memiliki sebuah struktur jaringan yang bercabang atau bertingkat dan dapat memberikan skalabilitas tinggi. Dan biasanya topologi ini di gunakan untuk interkoneksi antara sentral dengan beberapa tingkatan sampul atau node yang berbeda. Pusat atau simpul yang lebih tinggi akan dapat mengatur simpul lain yang tingkatnya lebih rendah.

Kelebihan Topologi Jaringan Tree

• Bisa untuk jaringan point to point.
• Mampu mengatasi keterbatasan pada topologi star, yang biasanya memiliki keterbatasan pada titik koneksi hub.
• Bisa membagi seluruh jaringan menjadi bagian yang nantinya lebih mudah di atur.
• Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan cara mengaktifkan fungsi repeater yang di miliki oleh hub.

Kekurangan Topologi Jaringan Tree

• Karena memiliki cabang maka perlu di tunjukan kemana data akan dikirim, atau kepada siapa data transmisi ditunjukan.
• Perlunya suatu mekanisme untuk bisa mengatur transmisi dari terminal-terminal yang ada di dalam jaringan.
• Menggunakan kabel yang lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya, termasuk didalam tata letak ruangan.
• Hub akan menjadi elemen kritis.